inspirasi · Islam · muslim(ah) · reminder

Memahami Ilmu, Mendulang Kebenaran

Hati manusia itu lemah.. Syaithan dan bala tentaranya menggerakankan semua tenaganya untuk menggoda manusia. Tinggal manusialah yang memilih, mau jalan yang benar atau sebaliknya ikut ke dalam kesesatan. Untuk dapat memilih yang haq, Allah taufiq-kan kepada orang-orang terpilih, yang Allah beningkan hati mereka untuk memilih yang benar.

 

Allah berfirman dalam Surah Al An’am ayat 71:

al-an-am

Katakanlah: “Apakah kita akan menyeru selain daripada Allah, sesuatu yang tidak dapat mendatangkan kemanfaatan kepada kita dan tidak (pula) mendatangkan kemudharatan kepada kita dan (apakah) kita akan kembali ke belakang, sesudah Allah memberi petunjuk kepada kita, seperti orang yang telah disesatkan oleh syaitan di pesawangan yang menakutkan; dalam keadaan bingung, dia mempunyai kawan-kawan yang memanggilnya kepada jalan yang lurus (dengan mengatakan): “Marilah ikuti kami”. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah (yang sebenarnya) petunjuk; dan kita disuruh agar menyerahkan diri kepada Tuhan semesta alam,

 

Orang yang mengalami kebingungan karena tidak tahu, akibat dari kedangkalan ilmu yang dimilikinya. Ketidakpahaman dan ketidaktahuanlah penyebabnya. Untuk mengobatinya, perlu alat yang bernama ILMU. Allah memerintahkan secara tersirat untuk menganjurkan manusia menuntut ilmu. Namun, dalam perjalannya, syaithan akan sering mengganggu. Jika ada yang masuk Islam, syaithan akan duduk di jalan Islam dan tetap menganggu. Jika seseorang berhijrah, syaithan akan duduk di jalan hijrah dan tetap mengganggu. Dan kadangkala syaithan juga menyisipkan syubhat ke hati manusia, “Kenapa kamu menuntut ilmu banyak-banyak sedangkan kamu sudah memiliki semuanya sekarang”. Syaithan akan terus memberikan syubhat ke pikiran manusia agar ia tidak menuntut ilmu.

Yakinlah bahwa menuntut itu itu memberikan kemaslahatan. Kalo bukan karena ilmu seseorang pasti tidak dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya di dunia ini. Untuk itu cari ilmu sebanyak-banyaknya. Datang ke majelis ilmu dan nikmati surga-surga dunia. Ambil ilmu dari seseorang yang mempunyai akhlak yang baik, karena buah tidak jatuh dari pohonnya.

Semoga Allah merahmati diri kita untuk dapat menuntut ilmu sampai ke liang lahat. Semangat!

“Barangsiapa meniti suatu jalan untuk mencari ilmu agama, Allah memudahkan untuknya jalan menuju surga” (HR. Muslim)

 

 

Kajian oleh Ustadz Abu Yahya Badrussalam

#Sepenggal catatan

 

Leave a comment